Posts

Showing posts from March, 2025

Intuisi

Aku, selalu merajut senyum dan menyulam luka dengan tawa. Selalu kusembunyikan perihku agar dunia tak membaca air mataku. Malam tahu rahasiaku, angin mengerti isak yang kutahan. Namun, tak pernah kuduga, kini aku biarkan rasa itu timbul dan berakar. Aku biarkan hatiku menang dari pikiranku. Aku biarkan diri ini merasakan apa yang seharusnya ia rasakan. Aku lelah berpura-pura. Biar saja sedih ini timbul, biar ia bertunas, berakar, menjalar ke relung hati yang dulu kugenggam erat. Sebab mungkin, dalam kesedihan yang kubiarkan hidup, aku akhirnya menemukan bagian diriku yang hilang.

Nestapa

“Bersama dirimu terbebas dari nestapa”. Nestapa, aku suka kata 'nestapa', padahal artinya gak sebagus itu. Kali ini masih tanpa alasan. Banyak lirik yang gak sesuai sama beat musiknya. Mungkin itu cara orang-orang menutupi kesedihannya. Seringkali sedih dibaluri sukacita seakan bersedih itu dilarang. Alhasil, orang lain hanya menikmati balurannya, tapi gak merasakan rasa aslinya. Padahal sensasi membuat orang lain turut merasakan, itu lah yang menyenangkan. Gak apa-apa kok kalau di hatimu hujan deras, aku suka hujan. Kalau suatu hari nanti aku ada di sana, aku akan selalu ada di keluh kesahmu. Kamu boleh berbagi denganku. Aku pastikan airnya gak akan meluap membanjiri yang lain. Cukup aku yang nikmati saja, ya, nestapa.